Senin, 30 Maret 2015

Perhatikan 5 hal berikut, agar anak anda nurut !

Sahabat Cookies



Sudah merupakan kewajiban orang tua untuk mendidik putra-putrinya agar menjadi anak yang baik dan bermoral. Namun terkadang, tujuan baik tersebut kurang dapat diterima oleh sang anak dan berujung pada pertengkaran. Hal ini mungkin dikarenakan cara menyampaikan yang kurang tepat.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan orang tua dalam memberikan nasihat pada anak sehingga kurang bisa diterima dengan baik seperti dilansir about.com.

1. Bersikap Kurang Menghargai
Salah satu kewajiban anak adalah menghargai dan menghormati kedua orang tuanya. Namun anak juga memiliki hak untuk dihargai, inilah yang seringkali terabaikan. Orang tua kerap menyalahkan, berteriak dan berkata kasar pada anak. Padahal kita tahu bahwa mereka juga manusia dan memiliki perasaan. Bersikap kasar pada anak hanya akan membuat mereka justru menjauh dari kita orang tuanya.

2. Mendisiplinkan Anak Ketika Sedang Marah
Anda sedang lelah dan mendapat masalah di kantor, kemudian Anda mendapati putra atau putri Anda melakukan suatu kesalahan dan mengingatkannya sambil meluapkan emosi Anda. Hal inilah yang sering dilakukan orang tua, melampiaskan kemarahan pada anak. Hal yang perlu diingat lagi-lagi adalah perasaan mereka.

3. Memberikan Perintah yang Tidak Konsisten
Contoh dari perilaku ini adalah suatu ketika Anda melihat kamar sang anak berantakan, dan memintanya membereskan sampai benar-benar rapi. Lain hari, ketika melihat kamarnya kembali kotor dan tidak rapi, Anda hanya berkomentar sedikit tentang hal itu. Hal inilah yang membuat putra atau putri Anda kurang disiplin.

4. Terlalu Sering Menasihati
Nasihat merupakan suatu hal yang baik, dimana orang tua ingin menunjukkan mana hal baik dan buruk sehingga seorang anak akan menghindari perilaku yang merugikan. Namun sebaiknya jangan terlalu banyak dan mendetail, karena tidak semuanya bisa ia tangkap. Bahkan anak paling cerdas pun juga akan bingung jika diberi informasi terlalu banyak.

5. Bersikap Negatif
Bersikap negatif yaitu terlalu banyak mengatakan “Jangan” atau “Tidak boleh” pada anak. Hindari pula untuk membahas secara berlebihan kesalahan yang dilakukan oleh anak karena hanya akan memberikan energi negatif kepadanya. Berikan support dan energi positif dengan mengatakan langsung apa yang sebaiknya dia lakukan.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa seorang anak juga merupakan manusia yang tentu ingin diperlakukan layaknya seorang manusia. Hargai dan jaga perasaan mereka dengan bersikap dan berkata secara halus, karena apa yang dilakukan orang tua sangat mudah dicontoh oleh seorang anak.

Referensi: http://www.vemale.com/

Minggu, 29 Maret 2015

6 Makanan yang Baik Dikonsumsi Wanita Hamil

Sahabat Cookies


Saat hamil, kita memang harus menjaga sekali minuman dan makanan yang kita konsumsi. Kalau sebelumnya kita bisa bebas makan apa saja yang kita suka, saat hamil kita harus lebih berhati-hati lagi. Semua demi kebaikan diri kita dan juga kesehatan bayi yang kita kandung.

Dilansir dari webmd.com, di masa kehamilan, kita memerlukan protein dan kalsium 
untuk perkembangan jaringan dan tulang bayi. Kita juga perlu asupan asam folat 
untuk melindungi dari neural tube birth defects dan asupan zat besi yang cukup 
untuk membantu sel-sel darah marah mengalir ke bayi. Nah, supaya kehamilan lancar, 
sebaiknya konsumsi enam jenis makanan ini.

  1. Bulir Utuh : Roti gandum bulir utuh dan sereal yang diperkaya asam folat dan zat besi mengandung lebih banyak serat dibandingkan roti tawar dan nasi. Jadi usahakan untuk mendapat asupan karbohidrat dari bulir utuh dan organik.
  2. Kacang-Kacangan : Selain kaya protein dan serat, kacang-kacangan juga sumber gizi yang bauk seperti zat besi, folat, kalsium, dan zink. Sehingga selalu hadirkan kacang-kacangan dalam menu masakan yang Anda santap setiap harinya.
  3. Ikan Salmon : Asam lemak omega-3 sangat baik untuk otak dan mata bayi. Anda bisa mendapatkan omega-3 dari ikan salmon. Selain itu, ikan salmon kaya akan protein dan vitamin B. Dibandingkan jenis ikan lainnya, ikan salmon ini kandungan merkurinya lebih rendah.
  4. Telur : Telur mengandung asam amino yang dibutuhkan oleh Anda dan bayi Anda. Telur ini mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk kolin yang baik untuk perkembangan otak bayi. Hanya saja perlu diperhatikan agar tak mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
  5. Buah Beri : Ingin camilan sehat? Coba konsumsi buah beri seperti blueberries, raspberries, dan blackberries. Buah beri ini kaya akan vitamin C, kalium, folat, dan serat.
  6. Yogurt Rendah Lemak : Satu gelas yogurt tanpa gula dan rendah lemak mengandung lebih banyak kalsium dibandingkan susu. Selain itu, yogurt juga kaya protein.Dengan mengonsumsi makanan sehat, maka diharapkan nantinya Anda bisa menjagakehamilan Anda dengan baik dan bayi yang Anda lahirkan bisa tumbuh jadi anak yang sehat.

Referensi: www.webmd.com

Kamis, 26 Maret 2015

Metode Glenn Doman Program Bagi Anak Usia 18 Sampai 30 Bulan

Sahabat Cookies


Ada tiga hal penting yang perlu diingat ketika mengajar anak usia ini.

  1. Pilihlah kata-kata yang disukai anak. Bapak-Ibu harus memilih kata-kata untuk kegiatan belajar membaca ini dengan hati-hati. Pilihlah kata-kata yang sangat diinginkannya. Perkenalkan perbendaharaan kata-kata yang lebih luas mencakup benda-benda miliknya atau makanan yang disukainya. Anda juga bisa mengajarinya kata sifat dan kata keterangan, seperti:
  2. Mulailah kegiatan belajar membaca setahap demi setahap. Mulailah dengan satu kelompok kata saja yang terdiri dari 5 kata. Tunjukkan padanya secara sekilas satu per satu kata-kata itu. Ulangi lagi pada kesempatan yang baik ketika si kecil tengah merasa nyaman dan santai. Setelah beberapa hari tambahkan 1 kelompok kata lagi yang terdiri dari 5 kata. Kemudian secara perlahan perlihatkan kelompok kata baru berikutnya. Begitu seterusnya. Kata yang paling menarik minat anak usia ini adalah kata-kata yang ingin diucapkannya. Jadi pilihlah kata-kata yang diminatinya.
  3. Setelah cukup banyak memperkenalkan kata-kata tunggal dan gabungan kata buatlah beberapa kalimat yang lucu. Jadi jangan sampai Bapak-Ibu membuat ribuan kata tunggal untuk membuat kalimat. Ingat, anak usia 18 sampai 30 bulan bukan lagi seorang bayi. Si kecil lebih menyukai kalimat daripada kata-kata tunggal.

Referensi: www.ibudanbalita.com

Selasa, 24 Maret 2015

4 Cara Mudah Baby Spa di Rumah

Sahabat Cookies


Halo, Bu! Apakah Ibu pernah mendengar tentang baby spa? Ya, sebenarnya baby spa atau yang juga disebut baby massage ini hampir sama dengan pijat bayi. Namun, ada beberapa tahap yang membedakannya, misalnya ada sesi berendam di kolam.

Saya pertama kali mendengar tentang baby spa dari kelompok arisan saya, Bu. Ternyata, tren ini sedang populer di kalangan para ibu selebriti, lho. Ini karena baby spa memiliki kegunaan sendiri bagi si Kecil. Serangkaian pijatan pada tubuh si Kecil dapat memberikan efek rileks, meningkatkan kualitas tidur, dan juga dapat melancarkan peredaran darah si Kecil, Bu.

Wah, dari penjelasan teman arisan saya tersebut, saya pun dulu jadi tertarik untuk mencobanya. Namun, baby spa kan biasanya bisa dilakukan di salon khusus. Apa ada alternatif lainnya, ya?

Nah, setelah mencari info lebih lanjut,ternyata kita juga bisa melakukan baby spa di rumah lho, Bu. Caranya? Berdasarkan tips dari teman-teman yang pernah mencobanya, berikut ini saya ulas empat cara mudah melakukan baby spa di rumah.

1. Ciptakan suasana tenang dan rileks
Tahap ini sangat penting untuk membangkitkan mood si Kecil. Ibu bisa meredupkan cahaya lampu, menutup gorden, dan memasang lagu yang menenangkan untuk menciptakan suasana tenang. Akan lebih baik jika Ibu memasang lilin aroma terapi. Selain dapat menciptakan suasana redup dan tenang, aroma terapi dapat membantu si Kecil lebih rileks.

2. Berendam  
Baby spa tidak harus menggunakan kolam khusus, kok. Di rumah, Ibu juga bisa memanfaatkan bath tub di kamar mandi yang diisi dengan air hangat. Kemudian, pakaikan si Kecil pelampung leher khusus lalu biarkan ia bergerak bebas di dalam air, tapi jangan lupa untuk terus memeganginya. Lakukan ritual berenang ini selama sekitar 10 menit.
Biasanya, bayi yang belum terbiasa akan merasa takut dan menangis. Jika demikian, celupkan si Kecil perlahan-lahan hingga ia beradaptasi dan merasa tenang. Ritual mandi sekaligus berenang ini sangat berguna untuk meregangkan otot si Kecil dan membersihkan sel-sel kulit mati.

3. Pijat 
Sebagai permulaan pada tahap ini, Ibu dapat menggunakan minyak bayi maupun minyak telon. Posisikan si Kecil secara telentang. Awali pijatan pada kaki, mulailah memijat dari bagian paha hingga telapak kaki. Selanjutnya, lakukan pijatan pada tangan, mulailah memijat dari bagian ketiak hingga ujung jari tangan. Putar pergelangan tangannya searah jarum jam secara perlahan.
Lanjutkan dengan pijatan di area dada. Saat memijat, buat gerakan melingkar dengan kedua tangan. Pijat secara lembut hingga ke area paha. Terakhir, posisikan si Kecil secara telungkup. Pijat bagian bahu, punggung, hingga ke ujung kaki.

4. Tahap terakhir 
Rebahkan si Kecil seperti posisi semula. Sambil memakaikannya baju, Ibu dapat mengajaknya bercanda atau bermain Cilukba. Setelah melakukan serangkaian tahap di atas, menimang sambil menyusui si Kecil dapat menjadi tahap akhir yang akan membuatnya tidur dengan nyaman.

Mudah kan, Bu? Nah, sebelum melakukan rangkaian baby spa, pastikan si Kecil tidak lapar dan mengantuk karena akan membuatnya rewel. Ibu juga perlu untuk terus mengajaknya mengobrol dan bercanda supaya ada keterikatan antara Ibu dan si Kecil.

Pada umumnya, bayi yang belum pernah dipijat sama sekali akan merasa takut dan tidak nyaman. Oleh sebab itu, cobalah untuk memulainya perlahan-lahan sambil terus berkomunikasi dengannya. Jika si Kecil tetap menangis, sebaiknya jangan dipaksakan karena akan membuatnya trauma pada baby spa.

Bagaimana Bu, tertarik untuk mencoba baby spa untuk si Kecil? Selamat mempraktekkan tips saya di rumah, Bu !

Referensi: www.ibudanbalita.com

Rabu, 18 Maret 2015

Mengajari si kecil Disiplin Sejak Dini

Sahabat Cookies


Bunda, mendisiplinkan anak bisa lho dimulai sejak dini. Namun ada beberapa prinsip dasar yang harus Bunda perhatikan ketika bermaksud memulai pelajaran disiplin untuk Si Kecil. Berikut 5 prinsip dasar tersebut: 

  1. Ayah-Bunda jadi role model untuk anak. Apa yang ingin Bunda terapkan pada anak, terapkan dan lakukan dulu pada diri sendiri, misal Bunda ingin Si Kecil selalu disiplin untuk menyikat gigi sebelum tidur maka ayah-bunda lah yang harus melakukannya terlebih dahulu agar Si kecil melihat dan mengikuti.
  2. Konsisten dan kontinyu (berkelanjutan). Konsistensi merupakan modal yang paling penting dalam pelajaran disiplin bagi Si Kecil, jika ayah-bunda melarang si kecil untuk membawa mainan ke sekolah maka konsistenlah dan jangan tergoda untuk sesekali memberi kelonggaran. Misal karena anak mogok berangkat sekolah akhirnya Bunda izinkan ia membawa mainan favoritnya ke sekolah agar ia mau pergi. Hal ini akan membuat Si kecil menjadikan mogok sekolah sebagai senjata agar ia bisa membawa mainan ke sekolah. Ingat kekompakan ayah dan bunda pun sangat penting, jangan sampai Bunda melarang tapi ayah membolehkan.  
  3. Aturan nya jelas, spesifik, dan sesuai dengan usia si kecil. Ketika membuat keputusan untuk memberlakukan sebuah aturan, fikirkan juga mengenai tumbuh kembang Si Kecil. Jangan sampai aturan yang bunda buat malah akan menghambat perkembangannya. Misal, Bunda melarang Si Kecil corat-coret di dinding ruang tamu. Katakan padanya, “Kak, kalo kakak mau menulis/corat-coret boleh kok tapi di papan tulis yang kemarin Bunda belikan yaa….”. Atau alangkah lebih baik jika Bunda menyediakan satu dinding khusus untuknya berkreasi, misal satu bagian dinding di kamarnya, agar proses kreatif nya tak terhambat. 
  4. Berikan pilihan. Misal, Si kecil selalu membuang bekal sekolahnya, ajak ia untuk menentukan bekal apa yang ingin ia bawa agar dimakan dan tidak dibuang. 
  5. Berlakukan konsekuensi. Hukuman merupakan cara yang paling efektif untuk menghilangkan perilaku Si kecil yang tidak sesuai, namun jenis hukumannya bukanlah hukuman yang akan menyakiti Si kecil baik secara fisik ataupun psikologis. Menghukum berarti mengambil apa yang menjadi kesenangannya. Misal Si kecil enggan merapikan kembali mainan yang tercecer di lantai, berikan pengertian padanya bahwa hal tersebut tidak enak dipandang dan bahkan bisa membawa bahaya bagi dirinya atau anggota keluarga lain jika terjatuh atau terantuk mainan. Ajak ia untuk merapikannya, jika tetap enggan maka ia akan kehilangan kesempatan menikmati es krim di hari minggu siang yang merupakan kegiatan favoritnya. Konsekuensi bukan hanya berupa hukuman, namun memberikan hadiah juga merupakan konsekuensi jika Si Kecil melakukan tindakan yang baik atau mau mematuhi aturan. Hadiah yang diberikan baiknya berupa ungkapan kasih sayang atau pujian seperti pelukan dan kecupan, hindari memberi hadiah berupa uang atau barang.

Referensi: http://www.ayahbunda.co.id/

Selasa, 17 Maret 2015

Mengatasi Rasa Sakit Pada Bayi

Sahabat Cookies



Ada kalanya Si bayi mungil kesayangan Bunda harus merasa sakit karena prosedur medis, misal saat ia diberi vaksin atau saat ia harus disunat untuk bayi laki-laki. Namun, Bunda jangan khawatir ada beberapa cara untuk mengatasi rasa sakit dan membuat Si bayi mungil merasa lebih nyaman. 

Berikut 5 cara mengatasi rasa sakit pada bayi menurut M. Teres Verklan, Ph.D, seorang perawat spesialis neonatal di University of Texas Health Science Center’s School of Nursing, Houston:
  1. Biarkan si bayi menghisap dot atau puting ibu ketika atau setelah prosedur medis seperti vaksinasi
  2. Berikan kontak skin to skin (kulit ke kulit) antara Bunda dan bayi. Gendonglah Si bayi yang bertelanjang dada dengan menggunakan tangan bunda.
  3. Gunakan Lidocaine. Lidocaine adalah krim pengurang rasa kaku yang banyak tersedia di apotek dan dapat dioleskan kapan saja pada kulit si bayi. Membutuhkan waktu sekitar 60 sampai 90 menit untuk krim ini benar-benar bekerja mengurangi rasa sakitnya, tapi pengolesannya akan sangat membantu.
  4. Untuk bayi laki-laki yang disunat berikan subcutaneous ring block atau anestesi lokal pada dasar penis atau kulit bawah sekitar penis. Krim Lidocaine dapat meresap ke dalam kulit sebelum Si bayi disunat. Minta dokter untuk mengeoleskannya terlebih dahulu sebelum proses sunat berlangsung.
  5. Jika dokter memperbolehkan gunakan acetaminophen setelah si bayi mengalami prosedur medis apapun yang menyakitkannya, agar rasa sakitnya terminimalisir. 
Referensi: parenting.co.id


Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Minggu, 15 Maret 2015

Helicopter Mom, Apa itu ?

Sahabat Cookies


Bagi Bunda yang selalu menempel anaknya kemana-mana, buntutin anak dengan alasan takut jatuh, takut ia mendapat kesulitan dan butuh bantuan, hati-hati lho…jangan-jangan Bunda termasuk ke dalam golongan Si Helicopter Mom ini. Helicopter mom ditujukan pada para ibu yang pola asuhnya seperti helikopter berputar-putar mengelilingi, mengamati, mengawasi, dan selalu siap mendarat di mana saja saat Si kecil memerlukan.

Bunda yang dijuluki Helicopter mom senantiasa mengawasi gerak-gerik si kecil dan siap siaga membantu saat ia membutuhkan bantuan. Namun, saking siap siaganya, ia menjadi terlalu sering turut campur terhadap segala kegiatan anaknya. Apa yang menyebabkan seorang Bunda bisa menjadi Helicopter Mom ?

Pertama, obsesi Si Bunda yang ingin memenuhi perannya sebagai Bunda yang sempurna, ingin memberikan semua yang terbaik untuk anaknya, ingin memastikan bahwa anaknya aman tanpa kesulitan apapun, ingin anaknya tetap aman tanpa jatuh/cedera. Namun caranya yang berlebihan, yang jadi salah kaprah. Kedua, Si Bunda hanya memiliki satu dunia yaitu Si kecil, ia tak memiliki kegiatan lain atau  minat lain sehingga menyibukkan diri dengan menempeli anaknya terus-menerus.
Dampak negatif nya apa? Untuk bunda, Bunda akan merasa sangat lelah baik fisik maupun emosi karena terlalu terobsesi dengan keberadaan dan keselamatan Si kecil. 
Untuk Si kecil, ia akan menjadi anak yang tidak mandiri karena melulu tergantung pada bundanya secara fisik, emosi, dan sosial. Si kecil juga bisa merasa tak nyaman karena malu diolok-olok oleh temannya, bahkan mungkin dijuluki “Anak Mami” karena terus-terusan diikuti Bundanya.    
Berikan kepercayaan pada Si Kecil, itu cara yang paling tepat untuk menghapus julukan Helicopter Mom. Kesulitan dan sedikit cedera adalah bagian dari proses belajarnya, tak perlu takut ya Bun.

Referensi: http://www.ayahbunda.co.id/

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Kamis, 12 Maret 2015

Sukses Menyapih Si Kecil

Sahabat Cookies



Si Kecil kini berulang tahun yang ke-2, rasa bangga dan bahagia tentu menyelimuti perasaan Bunda dan semua anggota keluarga karena melihatnya sehat dan tambah besar. Namun tak hanya itu, di usia 2 ini ada tantangan besar yang harus dihadapi yaitu masa-masa menyapih Si Kecil. Tentu bukan hal yang mudah merubah satu kebiasaan yang baginya sangat nyaman dan menyenangkan, jangan khawatir Bunda ada beberapa tips yang dapat Bunda coba praktekan agar acara menyapih Si Kecil berjalan sukses. 
  1. Perhatikan kondisi fisik dan psikologis Si Kecil. Tunda dulu acara menyapih jika Si kecil sedang dalam keadaan tidak nyaman baik secara fisik maupun psikologis misal ia sedang sakit atau sedang mencoba adaptasi dengan pengasuh baru. Jangan sampai acara menyapih membuat Si Kecil merasa ditolak dan menjadi lebih tertekan.
  2. Lakukan dengan perlahan. Bunda dapat mulai menyapih dengan mengurangi frekuensi menyusu Si Kecil. Jika biasanya ia menyusu sampai 4 kali dalam sehari, secara perlahan ubah menjadi 3 kali sehari, 2 hari sekali, sampai akhirnya ia dapat berhenti sama sekali.
  3. Bicarakan pada Si Kecil mengenai keinginan menyapih, tentunya dengan bahasa Si kecil yang mudah difahami, misal “Kak, minum susu nya kita ganti jus yuk..enak lhoo”. Penting pula untuk Bunda memberikan pengertian yang logis mengapa ia harus berhenti menyusu. Misal, karena ia sekarang sudah besar,,sudah berusia 2 tahun, sudah mau masuk preschool, atau karena ia sudah pintar makan buah dan sayur jadi ia harus berhenti minum ASI.
  4. Alihkan perhatiannya. Buat Si Kecil sibuk dengan hal-hal yang menyenangkan baginya misal permainan-permainan yang seru, buku cerita favoritnya yang full color dan gambar, atau hobi nya menari. Intinya lakukan aktivitas menyenangkan bersamanya agar ia tahu bahwa meski tanpa ASI ia tetap dicintai.
  5. Berikan ia tauladan lewat buku cerita atau lingkungan sosial mengenai kemandirian dan kehebatan tokoh yang tidak lagi menyusu pada ibu nya. Misal ia suka akan tokoh Elsa di film Frozen, katakan padanya “Elsa itu hebat ya Kak..dia bisa begitu soalnya suka makan sayur dan buah, suka nurut kata-kata Bundanya, dan dia juga udah ga minum ASI lagi lhoo, Kakak mau jadi kyak Elsa kan?
  6. Untuk menghilangkan kebiasaan menyusu sebelum tidur, Bunda sebaiknya menggantinya dengan rutinitas lain yang menyenangkan baginya. Misal, membacakan dongeng pengantar tidur sambil mengusap-usap punggungnya.
  7. Jika Si Kecil terbangun malam hari dan ingin menyusu, mintalah bantuan ayahnya untuk bangun dan memberikan air putih atau susu dalam training cup dan mengajaknya tidur kembali dengan digendong dan diiringi nyanyian. Jika tetap Bunda yang menghampiri biasanya ia akan merengek minta ASI.

Selasa, 10 Maret 2015

Si Kecil Suka Mengigit

Sahabat Cookies


Bunda, di usia Si kecil yang menginjak 6 bulan ia sering merasa tidak nyaman dengan gusi nya, ini ada hubungannya dengan mulai tumbuhnya gigi susu. Ia jadi senang sekali main gigit-gigit, apapun itu! Baju yang dipakainya, mainannya, bahkan jari Bunda yang bersiap membelai malah digigitnya. Nah, kalau sudah begini bagaimana yaa cara mengatasinya? Bagaimana agar ia tetap nyaman dalam proses tumbuh gigi ini ?

Berikut dipaparkan beberapa trik agar Si Kecil tetap aman dan nyaman dalam hobby baru nya gigit-mengigit. Happy reading, semoga bermanfaat.
  1. Berikan roti bagel beku. Tekstur roti bagel yang keras ternyata akan sangat mudah melunak ketika basah terkena air liur si kecil. Bekukan roti di dalam freezer dan sensasi dinginnya akan membantu gusi Si kecil lebih nyaman saat ia mengigit nya.
  2. Variasikan gigitan dengan waslap dan teh chamomile. Caranya: Celupkan waslap kecil ke dalam teh chamomile, masukkan ke freezer hingga kaku. Tehh chamomile membantu mengurangi rasa tak nyaman pada gusi Si Kecil yang bengkak, sementara paduan tekstur kain waslap yang lembut dan rasa dingin membuat gusi mati rasa untuk sementara.
  3. Waslap dan Es batu. Bunda juga sesekali boleh memvariasikan gigitan Si Kecil dengan memasukkan potongan es batu ke dalam waslap, ikat ujung waslap agar potongan es batu tak jatuh saat Si Kecil menggigitnya. Biarkan Si Kecil mengunyak-ngunyah es batu tersebut.
  4. Potongan Buah dan Mesh Feeder. Masukkan potongan buah (boleh buah segar ataupun buah beku) ke dalam mesh feeder, teether berjaring yang  biasa diisi makanan. Biarkan Si kecil mengunyah buah atau sayur dalam mesh feeder tersebut, hal tersebut akan membuat gusi nya merasa lebih nyaman.
  5. Wortel dingin. Sesekali berikan Si kecil wortel dingin utuh, hindari memberikan yang sudah dipotong ya Bun untuk menghindari Si kecil tersedak.
  6. Sendok dingin. Sendok yang sebelumnya sudah didinginkan di dalam kulkas atau freezer juga bisa menjadi variasi gigitan untuk Si Kecil. Penting untuk diingat, berilah Si Kecil sendok yang pegangannya tidak terlalu panjang agar tidak merogok ke tenggorokannya. 
Referensi: http://www.parenting.co.id/

Kamis, 26 Februari 2015

Jangan Panggil Aku Si Cengeng

Sahabat Cookies


Bunda, tangisan si kecil yang tak ada hentinya kadang membuat kita jengkel, namun Bunda tetap harus berhati-hati. Jangan sampai terlontar kalimat “Kakak, kok jadi cengeng begitu sih?!” kalimat tersebut akan membuat Si Kecil melabel dirinya sebagai anak cengeng. Kalau sudah begitu, ia kemudian akan memanfaatkan label ini untuk terus menangis demi mendapatkan keinginannya. Akhirnya menangis menjadi senjatanya untuk mengatasi masalah.

Si kecil juga akhirnya jadi tak pernah belajar mengungkapkan keinginannya, pendapatnya atau menyelesaikan masalahnya dengan benar. Yang ia tahu hanya menangis untuk menyelesaikan masalah. Lalu apa yang sebaiknya Bunda lakukan? 
  1. Bunda harus cermat mengamati mana tangisan betulan dan mana tangisan pura-pura. Tangisan pura-pura biasanya berlangsung tanpa air mata, berkepanjangan dan berlebihan. Misalnya ditambah aksi teriak-teriak atau merusak.
  2. Hadapi Si kecil yang menangis dengan tenang, tidak berlebihan, tanyakan apa yang terjadi dan apa yang dia inginkan. Jika si Kecil tantrum, diamkan ia sejenak. Beri waktu untuknya meluapkan emosinya sebelum akhirnya Bunda ajak bicara. Yang paling penting dari semuanya adalah jangan pernah menyebut Si kecil sebagai “Si Cengeng”. 

Rabu, 25 Februari 2015

Khasiat Kubis

Sahabat Cookies


Kubis — atau biasa disebut juga kol atau kobis — adalah sayuran yang biasa diambil daunnya untuk dimakan sebagai lalapan. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat, dimana kubis sendiri berasal dari bahasa Perancis “chou cabus” yang berarti kubis kepala. Sedangkan istilah “kol” berasal dari bahasa Belanda “kool”. Sayuran yang bernama latin Brassica oleracea L. ini termasuk tanaman Capitata. Daunnya tersusun sangat rapat dan membentuk bulatan atau bulatan pipih yang disebut krop / kop / kepala.

Kobis mengandung banyak vitamin A, B, C, dan E. Kandungan vitamin C-nya cukup tinggi untuk mencegah sariawan akut (skorbut). Mineral yang terkandung di dalamnya adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Selain itu, kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.

Beberapa khasiat daun kubis bagi kesehatan di antaranya:

Mengobati penyakit kelamin. Caranya, ambil beberapa lembar daun kubis yang sudah tua, serta bawang putih dan bawang merah secukupnya. Iris halus semua bahan, masukkan ke dalam panci, lalu embunkan selama 1 malam. Remas-remas, tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis, lalu saring airnya. Minum setiap pagi satu kali hingga sembuh.
Mengobati hyperaciditas. Caranya, ambil 1/4 kg kubis dan sebuah wortel ukuran besar. Giling halus, tambahkan 2 gelas air, lalu saring. Tambahkan 1 sendok makan gula lalu simpan dalam lemari es supaya dingin. Minum untuk sehari, 30 menit sebelum makan atau saat terasa sakit pada lambung.

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Mengenalkan Si Kecil Pada Uang

Sahabat Cookies



Menurut Valentino Dinsi dan Laura Khalida dalam bukunya, Mengajari Anak Berbisnis, anak sudah mulai bisa diajari tentang uang begitu mereka mulai sekolah. Di Indonesia Si Kecil yang berusia 3-5 tahun umumnya sudah mulai bersekolah, nah artinya sudah saatnya ia dikenalkan dengan uang. Hal ini menjadi penting, apalagi jika ia sudah mulai diberi uang saku/bekal sekolah, ia tentunya harus diajari bagaimana mengelola uangnya dengan baik. 

Satu hal lagi yang perlu Bunda ingat adalah frekuensi dan jumlah pemberian uang harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak. Berikut tips untuk Bunda dalam memperkenalkan si kecil pada uang.

  1. Ajari dari nominal terkecil. Untuk mata uang rupiah, nominal terkecil nya adalah uang logam Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500, Rp. 1000 dan seterusnya. Meski Si kecil akhirnya sudah mengenal uang dengan nominal besar, namun Bunda tetap harus konsisten memberikan uang saku sesuai keperluannya. Bunda juga tetap perlu memberi pengawasan untuk apa saja uangnya digunakan. 
  2. Ajari tentang nilai uang dengan hal sederhana. Misal Si Kecil ingin membeli es krim, minta ia untuk menanyakan pada penjualnya berapa harga eskrim tersebut, lalu berikan sejumlah uang padanya. Jika harus ada kembalian, sebutkan jumlah kembalian yang harus ia terima. Lalu setelah selesai, ajak ia untuk kembali mereview jumlah uang yang diberikan ke tukang es krim dan kembalian yang harus ia terima. Dengan begitu, ia akan mengerti bahwa uang itu memiliki "nilai" dan dapat digunakan untuk membeli sesuatu. semakin berharga/mahal suatu barang semakin besar uang yang harus dikeluarkan.     
  3. Ajari bagaimana cara memperoleh uang. Beri pengertian bahwa uang yang Bunda punya adalah hasil yang diperoleh setelah Bunda atau Ayah bekerja. Agar lebih faham ajak ia untuk "Bekerja" misal menyiram tanaman tiap sore. Untuk tugas tersebut ia akan memperoleh uang seribu rupiah. Dengan begitu Si Kecil akan faham bahwa uang diperoleh setelah seseorang mengerjakan suatu tugas. 
  4. Ajari menabung. Uang yang ia peroleh dengan "bekerja" menyiram tanaman bisa Bunda berikan perhari setelah ia selesai melakukan pekerjaannya.Lalu ajaklah ia untuk memasukkan uang tersebut ke dalam celengan atau kotak yang bisa ia buka setelah 1 bulan. 
  5. Ajari menggunakan uang. Setelah 1 bulan berlalu, ajak ia membuka kotak uang hasil kerjanya dan tanyakan padanya akan digunakan untuk apa uang tersebut. Jika ia kebingungan, Bunda bisa beri masukkan padanya, boleh untuk beli alat tulis atau buku-buku lucu, boleh untuk beli makanan sehat yang ia inginkan, atau boleh juga tetap di simpan di kotak untuk disatukan dengan hasil kerja bulan berikutnya, dan ia akan kagum dengan jumlah uang yang terus bertambah dan bertambah.

Selasa, 24 Februari 2015

Khasiat Bawang Daun

Sahabat Cookies


Bawang daun (allium sp) telah ditanam sejak berabad-abak yang lalu di Cina dan Jepang. Ia merupakan tanaman perennial (tahunan) yang dibudidayakan secara annual (semusim) atau biennial (dua musim). Tanaman bawang daun tidak menghasilkan umbi, berdaun bulat panjang, dan berlubang seperti pipa. Struktur bunganya sama dengan bawang merah, dengan warna bunga putih. Bijinya yang masih muda berwarna putih dan setelah tua menjadi hitam.

Ada dua jenis bawang daun, yaitu bawang bakung (allium fistulosum) atau bawang semprong / sibol dan bawang prei (allium porrum) atau leek. Yang pertama memiliki umbi kecil dengan daun bulat, panjang, dan berlubang seperti pipa. Sedang yang kedua tidak memiliki umbi dengan daun panjang, pipih berpelepah panjang, dan liat.

Bawang Daun diketahui banyak mengandung saponin, tanin, dan minyak asiri Dengan kandungannya tersebut, Bawang Daun berkhasiat untuk meredakan perut kembung, batuk, flu, sesak nafas karena flu, diuretik, diaforetik, nyeri sendi dan anti radang; menghilangkan bengkak karena bisul; serta menghilangkan bebas gigitan serangga.

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Gandum dan Oat Untuk Si Kecil

Sahabat Cookies


Asupan gizi yang baik berpengaruh besar terhadap berlangsungnya proses tumbuh kembang Si Kecil. Maka sangat penting bagi Bunda untuk pintar memilah-milah mana makanan yang baik dikonsumsi dan mana yang tidak. Nutrisi yang baik adalah yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna, terdiri dari: makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan susu. 

Orang Indonesia masih lebih memilih nasi sebagai makanan pokok mereka, padahal masih banyak makanan pokok untuk sumber karbohidrat yang nutrisi nya lebih baik seperti misalnya gandum dan oat. Mengapa gandum dan oat sangat baik bagi Si Kecil? Berikut ulasannya, happy reading Bunda.
Oat tergolong ke dalam jenis serealia, ia dianggap sebagai makanan sehat karena dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), khususnya oat bran (kulit luar pembungkus oat) sehingga diklaim dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Jumlah serat yang terkandung di dalam oat lebih banyak dibanding serat yang berasal dari ‘grain’ lain. Selain itu protein yang terkandung dalam oat memiliki mutu yang sama dengan protein kedelai (menurut WHO, setara dengan protein dari daging, susu, dan telur). Bunda dapat memberi Si Kecil olahan oat berupa bubur, kue, cookies, roti, atau cereal. 

Di lain pihak, gandum berasal dari sejenis rumput dan merupakan sumber protein nabati yang tinggi, lebih tinggi dari protein nabati jagung, beras, atau cereal lain. Kulit luar gandum memiliki vitamin, mineral, dan protein dengan konsentrasi yang tinggi. 

Apakah gandum dan oat dapat memenuhi semua kebutuhan gizi Si Kecil? Jawabannya tentu saja tidak, Bunda tetap harus menyediakan menu warna-warni setiap harinya. Artinya menu beragam yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna seperti diungkap di atas.

Oat dan gandum boleh diberikan setiap hari pada Si Kecil, namun susunlah menu berbahan oat-gandum ini dengan bervariasi agar Si Kecil tak bosan. Pastikan makanan sehat untuk Si Kecil adalah makanan yang rendah lemak, tingkatkan konsumsi ikan (lemak baik). Saat Si Kecil menginjak usia lebih dari 2 tahun berikan susu dengan kadar lemak yang rendah.

Senin, 23 Februari 2015

Khasiat Tomat

Sahabat Cookies


Tomat (solanum lycopersicum syn. lycopersicum esculentum) merupakan tanaman perdu semusim serta berbatang lemah dan basah. Siklus hidup tanaman tomat cukup singkat, sekitar 2-3 bulan. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 1 – 3 m. Daunnya berbentuk segitiga, bercelah dengan tulang daun menyirip, dan tersusun dalam sebuah tangkai bersama. Bunganya berwarna kuning. Sedang buahnya merupakan buah buni, dengan warna hijau ketika muda dan kuning atau merah saat tua. Bentuk buahnya sendiri ada yang bulat, bulat pipih, dan ada pula yang seperti bola lampu. Daging buahnya banyak mengandung air dan tersusun dalam tandan, sedang bijinya berukuran relatif kecil dengan jumlah banyak. Tanaman ini berakar tunggang dengan akar samping yang banyak dan dangkal.

Tomat masuk dalam keluarga Solanaceae dan memiliki beberapa subspesies sebagai berikut: tomat apel, tomat porselin atau tomat sayur, tomat kentang, tomat keriting, tomat liar, tomat ranti, dan tomat ceri.

Di dalam Tomat terdapat kandungan alkaloid slonain (0.007%), sapinin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid, protein, lemak, gula, adenin, trigolin, holin, tomatin, mineral, vitamin, histamin. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Tomat memiliki manfaat untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan, tidak nafsu makan, hepatitis, radang, sariawan, gangguan lambung, wasir, hipertensi, dan kolesterol.

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Cradle Cap, Apa itu ?

Sahabat Cookies



Kehadiran Si Kecil yang amat ditunggu-tunggu membuat Bunda dan anggota keluarga lain menjadi amat perhatian padanya. Sekecil apapun hal yang dicurigai dapat mengganggu kesehatannya membuat Bunda menjadi amat cemas, termasuk keberadaan kerak kepala yang sebenarnya umum dialami semua bayi baru lahir dan tidak berbahaya. Istilah medis untuk kerak kepala ini adalah Cradle Cap.  Agar Bunda tidak khawatir, silahkan simak ulasan mengenai Cradle cap di bawah ini, happy reading

Cradle cap adalah lapisan semacam sisik tebal berwarna kuning kecoklatan, atau terkadang nampak seperti ketombe. Cradle cap umum terjadi pada bayi baru lahir hingga usia nya 3 bulan dan akan menghilang dengan sendirinya. Kondisi ini umumnya tidak terjadi pada anak berusia di atas 1 tahun. 
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari timbulnya cradle cap. Namun beberapa ahli mengatakan bahwa cradle cap erat kaitannya dengan hormon yang diterima bayi dari ibu nya pada masa akhir kehamilan. Pada kulit Si Kecil terdapat kelenjar penghasil minyak  untuk melindungi kulit, karena pengaruh hormon dari ibu kelenjar ini dapat membesar dan menyebabkan kelebihan sebum.  

Sebum itu sendiri adalah zat berminyak yang terdiri dari lemak, keratin, dan bahan selular yang diproduksi oleh kelenjar sabasea. Nah, kelebihan sebum ini ternyata yang bisa menyebabkan peradangan sehingga terbentuklah cradle cap. 

 Cradle cap memang tidak berbahaya bagi kesehatan Si Kecil, namun membuat kulit kepalanya jadi tak sedap dipandang, untuk itu Bunda perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk membersihkannya:
  1. Oleskan baby oil ke kulit kepala Si Kecil lalu diamkan sebentar
  2. Sisir pelan dengan sisir sikat yang lembut, atau bisa juga diusap dengan handuk basah. Lakukan dengan lembut, dan ulangi pembersihan beberapa kali
  3. Keramasi Si Kecil dengan shampoo khusus bayi agar bersih dari sisa baby oil yang kemungkinan dapat menutup pori-pori kulit kepala dan membuat cradle cap makin menempel.
  4. Jika setelah dibersihkan cradle cap tak kunjung hilang dan malah semakin banyak menyebar,maka Bunda perlu segera menghubungi dokter spesialis anak.
Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Minggu, 22 Februari 2015

Khasiat Paprika

Sahabat Cookies


Paprika (capsicum annuum) adalah sejenis cabai yang baru dikenal dan diusahakan di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Buahnya besar dan gendut seperti lonceng, rasanya tidak pedas, tetapi sedikit manis. Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Benihnya banyak didatangkan dari luar negeri, antara lain Jepang dan Taiwan.

Di dalam Paprika terdapat kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin B6, asam folat, dan beta-karoten. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Paprika memiliki manfaat untuk mencegah kanker, kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner (PJK), stroke, dan diabetes melitus; meningkatkan kualitas sperma; serta sebagai antioksidan.

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

5 Bahasa Bayi dan Artinya

Sahabat Cookies


Tahukah Bunda bahwa ternyata ada 5 kata dalam bahasa bayi yang lazim digunakan untuknya berkomunikasi dengan kita orang dewasa? Bahasa bayi ini secara tidak sengaja ditemukan oleh Priscilla Dunstan, sejak batita Dunstan memang sudah memiliki kemampuan untuk mengingat suara, atau dikenal dengan istilah sound photograph. 

Saat Dunstan memiliki bayi, ia merasa bayi nya, Tom meski baru berusia bayi sudah berkomunikasi dengannya, “Karena kemampuan itu, saya bisa memperhatikan pola tangis Tom dan mengingatnya saat ia menangis kembali.”   

Setelah lebih dari 1000 bayi di dunia diteliti, akhirnya bahasa bayi bisa diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima kata dalam bahasa bayi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang dewasa, kata apa saja sih?! Simak yuu….

1. “Neh”. Artinya Si Kecil sedang lapar. Jika kita tidak merespons nya dengan cepat maka ia akan menangis lebih keras lagi. Kata “Neh” ini mirip sekali dengan “Heh” dan ‘Eh”, jadi Bunda harus benar-benar hati-hati mendengarkannya agar tak salah respons.

2. “Heh”. Artinya Si kecil merasa tidak nyaman. Ketika Si Kecil mengucapkan kata-kata ini pasti dengan mimik yang berbeda dengan kata “Neh”. Respons Bunda adalah segera membuat posisi bayi menjadi nyaman agar ia tenang dan tak menangis kencang.

3. “Eh”. Artinya Si kecil ingin bersendawa. Biasanya kata ini akan terlontar saat Si kecil selesai minum susu atau justru saat perutnya sedang kosong.

4. “Owh”. Artinya Si kecil mengantuk. Kata-kata bayi yang ini mungkin menjadi kata yang paling mudah dimengerti karena mudah terbaca dari gerakan mulut nya yang membentuk huruf O.

5. “Eairh”. Artinya Si kecil mengalami perut kembung. Suara ini mirip dengan suara orang menggumam. Jika si kecil mengeluarkan suara “Eairh” ini maka respons lah ia dengan segera memperbaiki posisinya.

Kamis, 19 Februari 2015

Khasiat Bawang Merah

Sahabat Cookies



Bawang merah (allium ascalonicum) berasal dari Asia Barat dan dibudidayakan di Mesir sejak 3500 SM. Tanaman ini merupakan tanaman semusim dengan umbi berlapis yang terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Akarnya berupa serabut dengan daun berbentuk silinder berrongga. Tanaman ini juga memiliki zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.

Bawang Merah diketahui banyak mengandung minyak asiri, sikloalilin, metilallin, dihidroallin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati. Dengan kandungannya tersebut, Bawang Merah berkhasiat untuk membantu mengatasi batuk, demam, kencing manis, dan sebagai obat cacing.


Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Matikan TV nya, Sekarang !

Sahabat Cookies


Di usia emas Si kecil (0-6 tahun) bunda benar-benar perlu memperhatikan apa saja yang menjadi konsumsi inderanya. Karena pada masa emas ini dia menyerap semua informasi dengan sangat mudah dan cepat layaknya spons menyerap air (dalam teori Maria Montessori disebut sebagai "Absorbent Mind"). Terutama konsumsi matanya, atau tontonannya. Banyak tontonan yang tidak layak dikonsumsi anak masih bebas tayang di televisi indonesia, dan bahkan ditayangkan di jam-jam anak menonton televisi. Nah, karena hal tersebut masih terjadi maka sudah saatnya Bunda matikan televisi nya, sekarang!

Sebenarnya tayangan seperti apa sihh yang berbahaya bagi anak sampai kita harus mematikan televisi? berikut kriteria tayangan yang tak layak dikonsumsi anak menurut Roslina Verauli, M.Psi, psikolog dari RS Pondok Indah, Jakarta. Happy reading, semoga bermanfaat :)
  1. Tayangan yang mengandung adegan seks.
  2. Tayangan dengan tingkat agresivitas terlalu tinggi.
  3. Tayangan yang mengandung bahasa kasar.
  4. Tayangan dengan konten narkoba.
Jika Si Kecil dibiarkan menonton tayangan yang memuat keempat hal tersebut, maka itu sama saja dengan melakukan pelanggaran terhadap haknya. ”Ini bisa dikategorikan pelanggaran hak anak, dalam bentuk pengabaian pada anak,” tegas Roslina.

Dari sisi kognitif, kemampuan Si kecil tak akan berkembang dengan menonton tayangan yang tak layak baginnya. Pun dari sisi psikososial, Si kecil bisa meniru adegan-adegan tak baik yang disaksikannya di dalam film. Terakhir dari sisi emosional tayangan yang tak layak dapat membuat anak menjadi trauma. Lebih mengkhawatirkan lagi ternyata trauma pada anak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, seperti diungkap oleh Roslina Verauli, Mpsi.

”Jangan salah, trauma itu bisa bertahan lama, lho! Saya ini contohnya, waktu kecil pernah diajak nonton film Pengabdi Setan. Sampai sekarang masih suka terbayang adegan-adegan horor di dalamnya,” ungkap Roslina, sambil bergidik.

Bunda, sekarang sudah tahu kan kriteria tontonan yang tak baik untuk Si kecil. Jadi mari matikan Tv nya sekarang dan ganti dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, misal membacakan buku, atau aktivitas yang melibatkan gerak fisik agar Bunda dan Si Kecil lebih sehat.

Selasa, 17 Februari 2015

Khasiat Pace / Mengkudu

Sahabat Cookies



Berikut ini beberapa macam penyakit yang dapat diobati oleh tanaman / buah pace atau mengkudu :
  • Batuk kering. 
  • Caranya, ambil buah pace yang sudah matang, peras, ambil airnya. Tambahkan daun po’o dan daun sagamanis, lalu tumbuk halus. Tambahkan 3/4 liter air, rebus, lalu saring dan minum.
  • Amandel. 
  • Caranya, ambil 1 buah mengkudu yang telah masak, 1/5 genggam daun jinten, lalu tumbuk halus. Peras dan saring, lalu tambahkan 3 sendok makan madu asli. Minum 1-2 kali sehari.
  • Batuk. 
  • Caranya, ambil buah mengkudu 1 buah, cuci bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan 3 sendok makan air masak yang telah diberi cuka dan sedikit kapur sirih, peras dan saring, lalu minum 2 kali sehari.
Referensi : khasiatbuah.com

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Si Kecil Menangis Karena . . .

Sahabat Cookies



Menangis merupakan cara Si Kecil berkomunikasi dengan Bunda dan lingkungannya. Ada banyak alasan kenapa Si Kecil menangis, bisa karena perutnya yang lapar, mengantuk, atau rasa tidak nyaman karena popoknya basah. Namun bisakah Bunda membedakan mana tangisan karena lapar dan mana tangisan karena Si Kecil mengantuk? Kita berlatih yuu mengenalinya lewat tanda-tanda berikut ini, happy reading.
  1. Lapar. Si Kecil yang menangis karena lapar akan mengeluarkan tangisan dengan nada rendah dan irama tangisan yang naik-turun. Tangisan ini tidak akan berlangsung lama, dan biasanya disertai pula dengan tanda-tanda lapar lainnya misal menghisap jari.
  2. Lelah. Si Kecil yang menangis karena lelah akan mengeluarkan tangisan yang terus menerus (cengeng) dan diikuti teriakan. Ketika Si Kecil merasa tidak nyaman atau kecapean, ia akan mudah sekali menangis dan berteriak. Atasi hal ini dengan menggendongnya di bahu agar ia kembali tenang sehingga kemudian mengantuk karena cara paling ampuh untuk mengobati kelelahannya adalah dengan tidur.
  3. Bosan. Jika Si kecil bosan maka ia akan menunjukkannya dengan rewel dan kemudian menangis. Si Kecil yang rewel atau menangis karena bosan sesungguhnya hanya meginginkan perhatian dari orangtuanya. Maka raih dan peluklah ia, seketika Si Kecil akan tenang dan ceria kembali.
  4. Sakit. Merintih, merengek, dan menangis lemah merupakan tanda-tanda jika Si kecil sakit. Selain itu ia juga akan menunjukkan tanda-tanda seperti lesu dan kehilangan nafsu makan. Jangan dianggap sepele ya Bun, segeera cari penyebab sakitnya, obati, dan temui dokter jika Si Kecil ttidak menunjukkan tanda-tanda sembuh.
  5. Kolik/kembung. Jika kolik adalah penyebabnya maka ia akan mengeluarkan tangisan yang berlangsung selama berjam-jam. Pennyebab kolik adalah Si Kecil terlalu banyak menghirup udara pada saat ia menyusu, terutama jika ia menyusu dengan dot, dan tidak bersendawa sehingga menyebabkan perutnya kembung dan terasa sakit. Solusinya, selalu sendawakan Si Kecil dengan cara menggendongnya/menempelkannya di bahu Bunda sambil di tepuk halus punggungnya setiap selesai menyusu.
  6. Merasa tidak nyaman.  Ketidaknyamanan bisa berasal dari popoknya yang basah, badannya yang kegerahan, atau karena gatal dari baju. Jika hal tersebut menjadi penyebab Si kecil menangis, maka ia akan mengeluarkan tangisan yang mendadak dan intensitasnya meningkat. Solusinya, segera periksa dan ganti popok atau pakaian Si kecil agar ia dapat merasa nyaman kembali. 

Senin, 16 Februari 2015

Khasiat Buah Durian

Sahabat Cookies


Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebuah durian diduga berasal dari istilah Melayu, yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian sendiri berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang merupakan tanaman liar. Penyebaran durian ke arah barat adalah ke Thailand, Birma, India, dan Pakistan. Di Asia, buah ini sudah dikenal sejak abad 7 M. Berdasarkan catatan sejarah, nama lain durian adalah Duren (Jawa, Gayo), Duriang (Manado), Dulian (Toraja), dan Rulen (Seram Timur).

Buah durian memiliki manfaat mineral alamiah yang mudah dicerna oleh tubuh kita. Durian juga mengandung fosfor dan zat besi yang 10 kali lebih banyak dari buah pisang (mas, ambon, dan beranga). Tapi karena kandungan mineralnya yang tinggi, terutama kalsium dan zat besi, durian dapat menjadi penyebab masalah pada pergerakan usus besar. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah ini bersama dengan alkohol karena dapat menyebabkan stroke. Selain itu, disarankan untuk banyak minum air putih sebelum dan sesudah makan durian untuk menghindari dehidrasi.

Beberapa manfaat lain dari buah durian di antaranya :

  • Mengusir kutu busuk. Caranya, ambil kulit buah durian, lalu letakkan di bawah kolong tempat tidur.
  • Mengobati sembelit. Caranya, ambil kulit buah durian selebar dua telapak tangan, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan air secukupnya, lalu gunakan untuk menapal perut. Lakukan 2 kali sehari sebanyak diperlukan.

Referensi : khasiatbuah.com

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies