Selasa, 17 Februari 2015

Si Kecil Menangis Karena . . .

Sahabat Cookies



Menangis merupakan cara Si Kecil berkomunikasi dengan Bunda dan lingkungannya. Ada banyak alasan kenapa Si Kecil menangis, bisa karena perutnya yang lapar, mengantuk, atau rasa tidak nyaman karena popoknya basah. Namun bisakah Bunda membedakan mana tangisan karena lapar dan mana tangisan karena Si Kecil mengantuk? Kita berlatih yuu mengenalinya lewat tanda-tanda berikut ini, happy reading.
  1. Lapar. Si Kecil yang menangis karena lapar akan mengeluarkan tangisan dengan nada rendah dan irama tangisan yang naik-turun. Tangisan ini tidak akan berlangsung lama, dan biasanya disertai pula dengan tanda-tanda lapar lainnya misal menghisap jari.
  2. Lelah. Si Kecil yang menangis karena lelah akan mengeluarkan tangisan yang terus menerus (cengeng) dan diikuti teriakan. Ketika Si Kecil merasa tidak nyaman atau kecapean, ia akan mudah sekali menangis dan berteriak. Atasi hal ini dengan menggendongnya di bahu agar ia kembali tenang sehingga kemudian mengantuk karena cara paling ampuh untuk mengobati kelelahannya adalah dengan tidur.
  3. Bosan. Jika Si kecil bosan maka ia akan menunjukkannya dengan rewel dan kemudian menangis. Si Kecil yang rewel atau menangis karena bosan sesungguhnya hanya meginginkan perhatian dari orangtuanya. Maka raih dan peluklah ia, seketika Si Kecil akan tenang dan ceria kembali.
  4. Sakit. Merintih, merengek, dan menangis lemah merupakan tanda-tanda jika Si kecil sakit. Selain itu ia juga akan menunjukkan tanda-tanda seperti lesu dan kehilangan nafsu makan. Jangan dianggap sepele ya Bun, segeera cari penyebab sakitnya, obati, dan temui dokter jika Si Kecil ttidak menunjukkan tanda-tanda sembuh.
  5. Kolik/kembung. Jika kolik adalah penyebabnya maka ia akan mengeluarkan tangisan yang berlangsung selama berjam-jam. Pennyebab kolik adalah Si Kecil terlalu banyak menghirup udara pada saat ia menyusu, terutama jika ia menyusu dengan dot, dan tidak bersendawa sehingga menyebabkan perutnya kembung dan terasa sakit. Solusinya, selalu sendawakan Si Kecil dengan cara menggendongnya/menempelkannya di bahu Bunda sambil di tepuk halus punggungnya setiap selesai menyusu.
  6. Merasa tidak nyaman.  Ketidaknyamanan bisa berasal dari popoknya yang basah, badannya yang kegerahan, atau karena gatal dari baju. Jika hal tersebut menjadi penyebab Si kecil menangis, maka ia akan mengeluarkan tangisan yang mendadak dan intensitasnya meningkat. Solusinya, segera periksa dan ganti popok atau pakaian Si kecil agar ia dapat merasa nyaman kembali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar