Selasa, 24 Februari 2015

Gandum dan Oat Untuk Si Kecil

Sahabat Cookies


Asupan gizi yang baik berpengaruh besar terhadap berlangsungnya proses tumbuh kembang Si Kecil. Maka sangat penting bagi Bunda untuk pintar memilah-milah mana makanan yang baik dikonsumsi dan mana yang tidak. Nutrisi yang baik adalah yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna, terdiri dari: makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan susu. 

Orang Indonesia masih lebih memilih nasi sebagai makanan pokok mereka, padahal masih banyak makanan pokok untuk sumber karbohidrat yang nutrisi nya lebih baik seperti misalnya gandum dan oat. Mengapa gandum dan oat sangat baik bagi Si Kecil? Berikut ulasannya, happy reading Bunda.
Oat tergolong ke dalam jenis serealia, ia dianggap sebagai makanan sehat karena dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), khususnya oat bran (kulit luar pembungkus oat) sehingga diklaim dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Jumlah serat yang terkandung di dalam oat lebih banyak dibanding serat yang berasal dari ‘grain’ lain. Selain itu protein yang terkandung dalam oat memiliki mutu yang sama dengan protein kedelai (menurut WHO, setara dengan protein dari daging, susu, dan telur). Bunda dapat memberi Si Kecil olahan oat berupa bubur, kue, cookies, roti, atau cereal. 

Di lain pihak, gandum berasal dari sejenis rumput dan merupakan sumber protein nabati yang tinggi, lebih tinggi dari protein nabati jagung, beras, atau cereal lain. Kulit luar gandum memiliki vitamin, mineral, dan protein dengan konsentrasi yang tinggi. 

Apakah gandum dan oat dapat memenuhi semua kebutuhan gizi Si Kecil? Jawabannya tentu saja tidak, Bunda tetap harus menyediakan menu warna-warni setiap harinya. Artinya menu beragam yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna seperti diungkap di atas.

Oat dan gandum boleh diberikan setiap hari pada Si Kecil, namun susunlah menu berbahan oat-gandum ini dengan bervariasi agar Si Kecil tak bosan. Pastikan makanan sehat untuk Si Kecil adalah makanan yang rendah lemak, tingkatkan konsumsi ikan (lemak baik). Saat Si Kecil menginjak usia lebih dari 2 tahun berikan susu dengan kadar lemak yang rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar