Bagi Bunda yang selalu menempel anaknya kemana-mana, buntutin anak dengan alasan takut jatuh, takut ia mendapat kesulitan dan butuh bantuan, hati-hati lho…jangan-jangan Bunda termasuk ke dalam golongan Si Helicopter Mom ini. Helicopter mom ditujukan pada para ibu yang pola asuhnya seperti helikopter berputar-putar mengelilingi, mengamati, mengawasi, dan selalu siap mendarat di mana saja saat Si kecil memerlukan.
Bunda yang dijuluki Helicopter mom senantiasa mengawasi gerak-gerik si kecil dan siap siaga membantu saat ia membutuhkan bantuan. Namun, saking siap siaganya, ia menjadi terlalu sering turut campur terhadap segala kegiatan anaknya. Apa yang menyebabkan seorang Bunda bisa menjadi Helicopter Mom ?
Pertama, obsesi Si Bunda yang ingin memenuhi perannya sebagai Bunda yang sempurna, ingin memberikan semua yang terbaik untuk anaknya, ingin memastikan bahwa anaknya aman tanpa kesulitan apapun, ingin anaknya tetap aman tanpa jatuh/cedera. Namun caranya yang berlebihan, yang jadi salah kaprah. Kedua, Si Bunda hanya memiliki satu dunia yaitu Si kecil, ia tak memiliki kegiatan lain atau minat lain sehingga menyibukkan diri dengan menempeli anaknya terus-menerus.
Dampak negatif nya apa? Untuk bunda, Bunda akan merasa sangat lelah baik fisik maupun emosi karena terlalu terobsesi dengan keberadaan dan keselamatan Si kecil.
Untuk Si kecil, ia akan menjadi anak yang tidak mandiri karena melulu tergantung pada bundanya secara fisik, emosi, dan sosial. Si kecil juga bisa merasa tak nyaman karena malu diolok-olok oleh temannya, bahkan mungkin dijuluki “Anak Mami” karena terus-terusan diikuti Bundanya.
Berikan kepercayaan pada Si Kecil, itu cara yang paling tepat untuk menghapus julukan Helicopter Mom. Kesulitan dan sedikit cedera adalah bagian dari proses belajarnya, tak perlu takut ya Bun.
Referensi: http://www.ayahbunda.co.id/
Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies
Tidak ada komentar:
Posting Komentar