Lupakan upaya membujuk. Dari pandangan anak , membuat Anda berdebat seputar ini lebih menarik ketimbang mematuhi perintah Anda, tutur Lowell Anderson, Ph.D., dokter anak dan psikolog perilaku pada New York University School of Medicine. Semakin keras upaya Anda, semakin keras pula perlawanannya.
Jadi berhentilah mencoba – dan hentikan hal lainnya, seperti nonton TV atau membaca buku sekaligus. Biarkan anak lebih fokus pada apa yang benar-benar harus dilakukan. Lalu cobalah lagi, serta Anda mungkin bisa memetik hasil tanpa perlu bertempur.
Pekalah dan cari tahu mengapa ia terus melawan. Bisa jadi, obat terlalu pahit dan sakit begitu ditelan sebab ukuran pil terlalu besar. Tanyakan apotiker kemungkinan membagi pil jadi dua atau mencampurnya dengan sirup kesukaan anak.
• REPUBLIKA.CO.ID, Membujuk anak untuk minum obat bukan pekerjaan gampang. Hasil survei oleh The American Academy of Pediatrics menunjukkan, sekitar 25 persen dokter mengaku bahwa pasien mereka sering gagal ketika membujuk anak untuk minum obat. Penyebabnya, terlalu banyak dosis, dan rasa obat yang umumnya tidak enak.
Betapa pun sulitnya, obat itu mesti diminum oleh anak kita, bukan? Untuk membantu Anda, ikuti beberapa trik memberi obat pada bayi berikut ini.
Tips untuk minum obat:
- Ubahlah rasa tidak enak menjadi enak. Untuk ini, Anda bisa minta cairan penetralisir rasa pada apoteker. Tersedia aneka macam rasa, dari rasa permen karet sampai rasa buah.
- Gunakan alat tetes. Selain memudahkan Anda, alat ini juga bisa mengontrol pemberian dosis obat. Teteskan obat tepat di tengah mulut, bukan di kerongkongannya karena bayi akan batuk dan tersedak. Sebaiknya, jangan memberinya satu dosis dalam satu tetes sekaligus. Lakukan hal itu dalam beberapa tetes.
- Dudukkan bayi dengan posisi tegak. Kemudian, perlihatkan boneka di atas kepala mereka. Cara ini kerap dipraktikkan oleh Yana, ibu dari bayi berusia delapan bulan. ''Saat ia sibuk memperhatikan boneka, mulutnya terbuka perlahan lalu saya masukkan obat. Berbohong tapi berhasil,'' katanya sambil tersenyum.
- Bungkus dia. Mungkin Anda tak biasa dengan cara ini. Namun tidak bagi Margaret. Ibu dari bayi berusia 10 bulan yang tinggal North Carolina, Amerika Serikat itu justru menyukai cara ini. ''Sebelum memberinya obat, saya selimuti badannya seperti bayi yang baru lahir hingga tangannya susah digerakkan. Setelah itu, saya pastikan dia menelan obat itu''.
- Lakukan dengan senang hati. Berikanlah obat dengan tersenyum dan nada suara riang. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan suasana riang ini. Ada ibu yang berpura-pura minum obat itu, sehingga si kecil tertarik dan ikut meminumnya. Sementara ibu lainnya, mengganti kata 'obat' dengan 'kue' atau 'coklat' biar lebih menarik.
- Dinginkan obat. Beberapa obat bisa dimasukkan dalam kulkas. Tapi, ada juga yang tidak. Tanyakan hal ini pada apoteker Anda. Perlu Anda tahu, dalam keadaan dingin, rasa obat menjadi tidak terlalu kuat. Karena itu, untuk obat yang tidak boleh disimpan di kulkas, ada sejumlah ibu yang mencoba memberikannya pada si kecil dengan cara terlebih dahulu meletakkan sepotong kecil es batu pada lidah anak. Memberi minuman dingin juga bisa membantu mengurangi rasa pahit pada obat.
Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies
Tidak ada komentar:
Posting Komentar