Mendengar suara si buah hati merupakan kebahagiaan tersendiri bagi para orang tua, baik suara tawa nya ataupun tangisnya. Suara yang dikeluarkan bayi merupakan salah satu bentuk cara ia berkomunikasi, suara tawa menandakan ia sedang senang, sedangkan suara tangis menandakan ia sedang lapar, merasa tidak nyaman, atau popoknya basah. Namun mengartikan suara-suara itu kadang tidak mudah. Lain hal nya jika bayi anda sudah bisa berkomunikasi dengan suara/bahasa verbal atau suara dalam bentuk kata-kata, tentu ini merupakan hal yang amat dinanti-nanti oleh para orang tua, tapi sebenarnya kapan sih kata-kata pertama itu muncul? Kira-kira kata-kata apa ya yang pertama kali diucapkannya?
- 0-3 bulan
Di usia 3 bulan, bayi anda akan mengeluarkan bunyi-bunyi huruf vokal seperti ‘aaaa’ atau ‘oooo’, inilah yang disebut dengan “cooing” atau mendekut. Ia senang bermain-main dengan huruf vokal dan akan terus mengulang-ulangnya, permainan huruf vokal ini kelak berganti menjadi bicara.
Sharon Frank, M.A., CCC-SLP, seorang ahli terapi wicara di sebuah praktek swasta dan seorang ibu dari Joey, 4 tahun menyarankan, “Begitu bayi mulai cooing atau mendekut, tirulah.” “hal ini membuat bayi sadar Anda sedang mendengarkannya yang akhirnnya membantunya mengeluarkan lagi suara-suara.”
Pada tahap ini apa yang bisa Sahabat Cookies lakukan untuk melatih keterampilan berbicaranya? “di usia ini bayi lebih memperhatikan sentuhan orangtua nya, ekspresi wajah, dan vokalisasi dibanding kata-kata yang diucapkan, “ jelas Frank. “Fokuslah pada ekspresi wajah berlebihan atau berganti nada suara saat bicara dengannya.”
- 4 - 6 bulan
“Tirukan ocehan atau perkataan yang bayi keluarkan,“ saran Frank. “Saat bayi menunjuk sebuah benda, sebut namanya.”Pada intinya, sering-seringlah ajak bayi anda berbicara, namun ingat harus dengan suara yang jelas bukan dengan suara yang dicadel-cadelkan dan harus dengan mimik yang jelas pula.
Yang juga penting untuk diperhatikan adalah perkembangan gestur yang menuntun perkembangan bahasa yang baik. Bayi mulai berkomunikasi lewat gestur untuk menyampaikan keinginannya dan kebutuhannya di usia 6 bulan yaitu dengan cara menunjuk atau meraih. Berdasarkan riset, bayi mampu belajar bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan orangtuanya sebelum akhirnya dapat mengucap kata.
Menurut Frank, salah satu cara praktis untuk melatih perkembangan bicara dan bahasanya adalah dengan membantunya untuk mengerti hubungan sebab-akibat, caranya dengan mengguncang mainan rattle atau dengan bermain ci luk ba. “Keahlian kognitif awal ini penting untuk perkmbangan bicara dan bahasanya”, tegas Frank.
- 7 – 12 bulan
Di usia 12 bulan, kebanyakan bayi telah membentuk ocehannya menjadi satu hingga 2 kata seperti “dada, baba, caca” atau bahkan “mama”. Mengingat kedekatan emosional antara ibu dan anaknya, tak heran jika kata-kata bermakna yang pertama kali bisa diucapkan oleh bayi adalah “mama”, berbanggalah Mama
Sering-seringlah menstimulus keterampilan berbahasanya. “Gunakan lingkungan di sekitar anda untuk keahlian bicaranya, dengan berjalan-jalan ke luar rumah dan menunjuk benda-benda seperti anjing, rumah, mobil, burung terbang, dan pak pos,” jelas Frank.
Selama periode 7 sampai 12 bulan ini bayi siap dan sangat ingin belajar bahasa, dan ibu adalah guru terbaiknya untuk merangsang keterampilan ini. Dengan memfasilitasi dan memperkaya lingkungan belajarnya berarti Anda telah membuat keterampilan ini bertahan selama hidupnya.
Sumber: Mindy Hudson, M.S., CCC-SLP. A dari iParenting
Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies
Tidak ada komentar:
Posting Komentar