Selasa, 25 November 2014

Ranjang bayi atau tidur bersama orang tua

Sahabat Cookies



API (Attachment Parenting International), API menyebut, tidur bersama bayi memiliki lebih banyak keuntungan dibandingkan kerugian. Nah, agar bisa tidur bersama bayi dengan aman, inilah saran API dan Elizabeth Pantley, penulis buku The No Cry Sleep Solution: 


  • Usahakan bayi tidur terlentang, tidak tengkurap.
  • Tempatkan bayi di samping mama, bukan di antara mama dan papa.
  • Jangan gunakan water bed atau tempat tidur yang terlalu empuk, juga jangan gunakan terlalu banyak bantal dan guling, karena bayi bisa ‘terjepit’ di dalam lekukannya.
  • Pastikan jarak antara tempat tidur dan dinding rapat atau sekaligus cukup jauh, untuk menghindari kemungkinan bayi terjatuh di sela-selanya.
  • Pastikan kasur sama ukurannya dengan tempat tidur untuk menghindari bayi terjepit di antara tempat tidur dan kasur.
  • Tempatkan bantal atau kasur di sekeliling tempat tidur agar kalaupun ia jatuh, tidak jatuh langsung ke lantai keras.
  • Pastikan seprai tak mudah terlepas, agar jangan sampai bayi tertutup seprai dan tak bisa bernapas.
  • Gunakan pakaian yang simpel. Pita yang panjang atau gaun tidur yang lebar bisa menjerat bayi.
  • Walau semua sudah Anda lakukan, Anda harus terus waspada agar si bayi tetap dalam posisi tidur yang benar, terutama di masa 6 bulan pertamanya.

Pantangan!
Ada beberapa orang yang betul-betul tak boleh satu tempat tidur dengan bayi Anda, yaitu:

  • Kakak-kakak si bayi atau anak lain, ditakutkan tak sadar menindih adiknya ketika sedang tidur pulas.
  • Orangtua yang dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan.
  • Orangtua yang merokok, karena meningkatkan resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome/sindrom kematian bayi mendadak).
  • Pengasuh/pembantu. Tak hanya masalah kebersihan, tapi secara psikologis juga tak terlalu baik jika mereka tidur bersama bayi.
  • Binatang peliharaan, tentu saja tak boleh ada di ruangan yang sama!

Baca juga artikel lainya.. Sahabat Cookies

Tidak ada komentar:

Posting Komentar