Rabu, 26 November 2014

Cara menghindari penculikan anak

Sahabat Cookies


Di kutip dari CiriCara.com – Kasus penculikan anak kembali lagi terjadi. Dari tahun ke tahun, pasti penculikan anak itu kerap terjadi. Para orangtua diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Selain si anak diculik untuk dijual, organ tubuh anak juga bisa diperjual belikan. Untuk itu, Anda sebagai orangtua harus memastikan kemanan anak-anak selama di rumah ataupun luar rumah.
Berikut cara menghindari penculikan Anak:

     1.   Waspada orang sekeliling
Dari kasus-kasus yang terjadi, tak jarang penculikan terjadi berkat kerjasama orang ‘dalam’. Misalnya, sopir, pembantu, pengasuh si anak, atau karyawan Anda sendiri. Untuk itu, Anda harus memastikan orang-orang yang bekerja pada Anda itu adalah orang-orang yang baik. Anda bisa melihat dari latar belakang mereka, cara bersikapnya, dan lain sebagainya sebelum dipekerjakan.

      2.   Ajari anak untuk tidak bicara pada orang asing
Anda sebagai orangtua harus bisa mengingatkan anak agar tidak berbicara atau percaya pada orang yang baru dikenal. Tujuannya adalah agar si anak terhindar dari rayuan si penculik. Beberapa pelaku penculikan itu biasanya akan menggunakan ‘obrolan’ sebagai pintu masuk untuk melakukan aksinya.

     3.   Ajari anak untuk tidak menerima pemberian orang asing
Para pelaku penculikan kerap menggunakan barang-barang berupa mainan atau sejenis jajanan dengan rupa menarik agar si anak mau ikut bersamanya. Untuk itu, ajarkan si anak agar menolak pemberian apapun dari orang yang tidak dikenalnya. Selain itu, alangkah baiknya si anak juga ditemani selama perjalanan menuju sekolah atau tempat aktivitas lainnya.

     4.   Memantau dan berkomunikasi pada anak
Jangan malas untuk memantau keberadaan anak saat Anda sedang berada di kantor atau di luar kota. Meskipun si anak diasuh oleh pengasuh terpercaya sekalipun, tak ada salahnya Anda menelepon si anak sehari 3 kali untuk mengetahui kondisi anak. Usahakan Anda berbicara langsung dan mengobrol sebentar pada anak. Jika Anda lama berada di luar kota, maka mintalah kerabat dekat untuk menemani si anak. Jangan beri kepercayaan begitu saja pada pengasuh.

     5.   Ajari si anak menghafal
Anak yang sudah berusia dia atas 5 tahun ke atas biasanya sudah bisa mengerti dan mengingat perintah-perintah sederhana. Untuk itu, mintalah si anak mengingat nomor telepon penting, seperti nomor telepon rumah, nomor ponsel Anda, dan nomor telepon penting lainnya. Sealin itu, ajarkan juga si anak menghafal nama jalan rumah Anda, nama lengkap orangtua atau kakek neneknya.

     6.   Hindari memakai perhiasan atau menggunakan barang mewah
Karena begitu sayangnya pada anak, Anda memakaikan perhiasan mencolok atau mengizinkan si anak membawa kemana-mana barang mewahnya, seperti iPad. Jangan biasakan hal tersebut karena bisa memancing para pelaku penculikan untuk menculiknya.

     7.   Usulkan pihak sekolah untuk membuat name tag pada penjemput
Si anak bisa saja diculik saat dia berada di sekolah. Untuk itu, Anda bisa mengusulkan pada pihak sekolah agar dibuatkan name tag dengan anama dan foto anak sehingga setiap penjemput bisa memperlihatkannya kepada pihak sekolah.
Itulah cara menghindari penculikan anak. Sebagai orangtua, Anda harus bisa menerapkan hal tersebut. Ketahuilah bahwa para penculik bisa melakukan berbagai cara untuk bisa menculik si anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar