Selasa, 30 Desember 2014

Perhatikan dalam pemberian MPASI !

Sahabat Cookies



Tepat di tahun baru ini si Kecil menginjak usia 6 bulan, itu artinya ia sudah boleh diberikan makanan pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Namun sebagai ibu baru, Bunda masih bingung bahan makanan apa yaa yang cocok untuk pemberian MPASI pertama si kecil? Teksturnya bagaimana? Atau bolehkah menggunakan perabotan plastik untuk makanan bayi? dll.
Untuk menjawab kebingungan-kebingungan Bunda mengenai MPASI, berikut kami paparkan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian saat bayi pertama kali dikenalkan dengan MPASI, happy reading.
  1. Pemberian MPASI bertahap, sedikit-demi sedikit, contoh 2-3 sendok saat pertama. Jumlahnya boleh ditambah seiring perkembangan bayi, tujuannya agar bayi terbiasa dengan teksturnya.
  2. Frekuensi pemberiannya pun bertahap. Misalnya untuk awal 1 kali dalam sehari, kemudian meningkat menjadi 3 kali dalam sehari.
  3. Tahapan tekstur dalam pemberian MPASI adalah: semi cair, semi padat, nasi lembek, dan makanan ber-granule (seperti makanan orang dewasa). 
  4. Jenis makanan yang paling baik untuk diberikan kepada bayi yang pertama kali diberi MPASI adalah serealia seperti tepung beras merah, tepung beras coklat, tepung kedelai, tepung jagung, tepung kacang hijau, dan havermuth. Karena makanan-makanan tersebut sangat kecil kemungkinannya mennyebabkan alergi pada bayi. tepung beras yang baik adalah yang berasal dari beras pecah kulit yang lebih banyak kandungan gizi nya.
  5. Si kecil sebaiknya dikenalkan dengan sayur dulu baru buah. Alasannya, karena rasa buah yang manis akan lebih disukai bayi daripada rasa sayur yang hambar sehingga dikhawatirkan Si Kecil akan menolak makan sayur karena rasanya yang hambar. Rekomendasi sayuran yang baik untuk bayi: ubi jalar, baby buncis, butternut squash atau zukini.
  6. Berilah MPASI dengan rasa asli makanan tanpa penambahan garam atau gula karena bayi yang berusia 6-7 bulan, fungsi ginjalnya belum sempurna. Untuk selanjutnya, gula dan garam boleh saja ditambahkan tetapi jumlahnya hanya sedikit. Sedangkan untuk merica boleh ditambahkan jika Si Kecil sudah berusia 2 tahun.
  7. Untuk menambah cita rasa pada MPASI Bunda boleh menambahkan kaldu ayam, kaldu sapi atau ikan yang dibuat sendiri di rumah, bukan kaldu pabrikan yang sudah dikemas. Bumbu alami lain seperti daun salam, daun bawang, atau seledri juga boleh ditambahkan.
  8. Hindari mencampur terlalu banyak jenis makanan pada satu menu MPASI, berikan satu per satu saja, tujuannya untuk mengetahui jika Si kecil memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
  9. Beri perhatian lebih pada makanan yang sering menjadi pemicu alergi seperti telurr, kacang, ikan, susu, dan gandum.  
  10. Sebenarnya telur boleh diberikan pada si kecil sejak ia berumur 6 bulan, tetapi hanya bagian kuning telurnya saja, karena bagian putihnya dapat memicu alergi. 
  11. Madu merupakan makanan yang mengandung nutrisi baik tapi bukan berarti ia dapat diberikan pada bayi yang pertama diberikan MPASI. Pemberian madu hanya boleh pada saat ia berumur lebih dari 1 tahun. Alasannya karena madu sering kali mengandung bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi yang dikenal sebagai toksin botulinnum (infant botulism)
  12. Proses pengolahan/pembuatan MPASI haruslah higienis, baik dari bahan makanan ataupun dari alat yang digunakan.
  13. Sebisa mungkin hindari penggunaan perabotan plastik/melamin saat memproses MPASI, juga saat menyajikannya pada Si Kecil.

Referensi: www.tipsbayi.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar